Membongkar Rahasia Teknologi Suzuki
All New Satria Fu 150 Fi
By : Suzuki Motor Manado
![]() |
Warisan Mesin DNA Legenda Balap Keluarga GSX-R |
Suzukimotormanado.com, Bradsis senjata
baru dari EVOLUSI DNA SUZUKI GSX sebagai dasar pengembangan All New Satria Fu 150
Fi yang mengusung tag line ‘Berani Diadu!’ untuk mempertahankan tahta sebagai
‘ayam jago’ dikelas 150cc yaitu Performa
Mesin Terbaik, Elektronik Berteknologi Canggih, Sasis Kuat dan Ringan,
serta Dimensi Ramping dan Kompak.
Apakah hanya sekedar menempelkan
embel – embel All New untuk mendongkrak penjulan Satria baru ini ataukah
benar-benar menggunakan MESIN dan TEKNOLOGI yang benar-benar
“Silahkan anda simpulkan sendiri
apakah EVOLUSI, INOVASI dan TEKNOLOGI
yang diterapkan Suzuki pada All New Satria Fu 150 Fi benar-benar baru atau
bukan”.
1. PERFORMA MESIN TERBAIK
Suzuki membawa Warisan Legenda Mesin DNA Balap Keluarga
GSX-R. All New Satria F150 menggunakan mesin 4 tak satu silinder,
berpendingin cairan, real DOHC , hyperunderbone 150cc full injeksi. Legenda
GSX-R 750 menggunakan mesin empat tak 4 silinder, berpendingin cairan,
DOHC, 750cc full injeksi. “Dari perbandingan diatas untuk setiap 1 liter GSX-R
750 menghasilkan tenaga 140PS, sedangkan All New Satria F150 menghasilkan
tenaga 123,3 PS/ liter.
Rancangan baru mesin 150cc
dengan inovasi injeksi DOHC 4 valve twin cam membuat New Satria memiliki
akselerasi dan kecepatan yang maksimal.
2. REAL DOHC (DOUBLE
OVERHEAD CAMSHAFT)
Sistem DOHC yang digunakan pada
generasi baru Satria disebut Direct
Acting Valve Drive Mechanism. “Camsaft langsung menyentuh atau menekan klep
tanpa ada komponen lain seperti finger shaft. Ini yang kami sebut dengan real
DOHC.
Keuntungan dari sistem
‘real DOHC’ adalah dapat membuat mesin berputar tinggi yang memberikan sensasi
performa dan efisiensi tinggi.
Desain baru camshaft ‘Satria
Baru’ memiliki ketinggian cam IN menjadi 32, 20 mm dari model
sebelumnya yang memiliki ketinggian 32,0 mm. Untuk ketinggian tonjolan katup
buang menjadi 34,45mm, untuk model sebelumnya 34,20mm.
Selain ubahan ketinggian noken
as, rancangan camshaft holder diperbarui dengan adanya jalur oli dari pompa oli
(oil pump) menuju camshaft untuk memberikan pelumasan maksimal.
3. MESIN OVERBORE
Suzuki All New Satria F150 FI memiliki mesin overbore, padahal motor 150cc dikelas yang sama milik kompetitor menggunakan mesin Overstroke (khan nyeleneh Suzuki namanya). Sehingga hal ini memberikan efek samping pada mesin, mesin All New Satria F150 FI akhirnya mempunyai akselerasi lebih cepat jika dibandingkan motor sejenis di kelasnya. Kasiyan banget khan kalau temannya ketinggalan......
Suzuki All New Satria F150 FI memiliki mesin overbore, padahal motor 150cc dikelas yang sama milik kompetitor menggunakan mesin Overstroke (khan nyeleneh Suzuki namanya). Sehingga hal ini memberikan efek samping pada mesin, mesin All New Satria F150 FI akhirnya mempunyai akselerasi lebih cepat jika dibandingkan motor sejenis di kelasnya. Kasiyan banget khan kalau temannya ketinggalan......
2. RPM LEBIH TINGGI
SUZUKI All New Satria F150 FI mempunyai putaran mesin maksimal tertinggi di kelas motor 150cc, jika dibandingkan motor kompetitor sejenis. Efek jeleknya adalah disaat nafas mesin motor milik kompetitor sudah habis atau tersengal sengal, SUZUKI All New Satria F150 FI dengan santainya masih ada simpanan nafas sampai 13.000rpm. Khan kasiyan motor kompetitor, bisa-bisa ketinggalan jauh karena nafasnya yang pendek....
SUZUKI All New Satria F150 FI mempunyai putaran mesin maksimal tertinggi di kelas motor 150cc, jika dibandingkan motor kompetitor sejenis. Efek jeleknya adalah disaat nafas mesin motor milik kompetitor sudah habis atau tersengal sengal, SUZUKI All New Satria F150 FI dengan santainya masih ada simpanan nafas sampai 13.000rpm. Khan kasiyan motor kompetitor, bisa-bisa ketinggalan jauh karena nafasnya yang pendek....
4. PISTON LEBIH RINGAN
Kubikasi mesin Satria baru masih
sama dengan generasi ‘model karbu’
147,3 cc memiliki perbandingan dimeter
silinder x langkah piston 62 x 48,8 mm. Namun kompresi yang dihasilkan meningkat menjadi 11,5 : 1 dibandingkan
model Satria lama yang hanya 10,2:1.
Desain piston sekarang memiliki
ceruk untuk klep lebih lebar, sedangkan ukuran tingginya dari semula 45 mm
dipangkas menjadi 39 mmm. Diameter pin piston dari semula 16mm menjadi 15 mmm.
Ring piston sekarang lebih tipis dengan ketebalan 0,8mm. Sedangkan Satria lama
ketebalannya mendekati 1mm.
“Berat piston menjadi berkurang sekitar 16% jika dibandingkan Satria
F150 sebelumnya,” jelas Yosep. Keuntungannya adalah membuat piston lebih
ringan saat bekerja sehingga menguragi kerugian mekanis didalam ruang
bakar.
Disisi lain meningkatnya nilai
kompresi memberikan keuntungan menaikkan power dan meningkatkan torsi diputaran
rendah sampai atas serta efisiensi bahan bakar diruang bakar.
5. BLOK SILINDER
BERTEKNOLOGI SCEM
Blok silinder menerapkan Teknologi Suzuki Composite Elektrochemical
Material (SCEM) yang memiliki keistimewaan tanpa sleeve (liner lapisan
dalam), suhu permukaan silinder menjadi lebih rendah, nilai muai dan
kebisingan suara (noise) yang rendah dan interval perawatan / penggantian
menjadi lebih lama (panjang).
Keuntungan menggunakan SCEM adalah membuat mesin melepas panas secara efisien untuk
membantu suhu kerja tetap optimal.Kekurangannya adalah silinder blok tidak bisa
di oversize.
Pada blok silinder baru ini
dilengkapi dengan water jacket sebagai media pendingin yang terintegrasi dengan
sistem kerja radiator sehingga dalam keadaan jalanan macet proses pendinginan
tetap sempurna.
Terdapat sensor ECTS (engine coolant temperature sensor) yang memberikan
sinyal kepada ECM untuk mengkatifkan kipas pendingin pada radiator.
6. CAM CHAIN BARU TIDAK
BERISIK DAN LEBIH KUAT
Ubahan pada poros bubungan
(camshaft) juga diikuti dengan penggunaan model baru rantai keteng (cam chain)
model silent type cam chain. Suara menjadi lebih halus dengan model baru yang
dirancang untuk mengurangi kebisingan suara dengan model 4-3 seperti yang
digunakan pada Suzuki Shogun 110.
Tipe ranti keteng ini memiliki
keunggulan lebih kuat dan tidak berisik dibandingkan model 3-2 yang diterapkan
pada ‘Satria karbu’.
Satu paket dengan rantai keteng,
bentuk setelannya (tensioner adjuster) sudah menganut model ratchet,
sedangkan yang dipasang pada Satria F150 masih menggunakan model konvensional.
Model baru setelan tensioner rantai keteng ini lebih kuat menekan rantai, bisa
diatur tekanannya dengan membuka dan mengunci penahan gigi ratchet.
7. KLEP LEBIH BESAR
Desain baru cylinder head All New
Satria F150 Fi yang menjadi rumah katup (valve) terlihat lebih komplek
dengan penerapan pendingin radiator. Ukuran garis tengah klep juga mengalami
perubahan, untuk klep masuk menjadi 24 mm dari semula 22mm. Sedangkan klep buang
sekarang menerapkan ukuran 21 mm dari semula 19mm yang diterapkan pada ‘FU
karbu’. Masing –masing menjadi lebih besar 2mm.
Ukuran batang klep memiliki
ukuran sama, 4,5 mm, sedangkan panjangnya berbeda. Panjang batang katup masuk
82,46 mm dan katup keluar 83,44mm. Per baru Satria memiliki panjang 43mm,
pada Satria lama ukurannya adalah 38,4mm.
Sudut keringan klep juga
dibenahi. Jika pada Satria lama mempunyai sudut kemiringan sam 20 derajat, pada
Satria baru sudut kemiringan klep masuk sebesar 16 derajat dan klep keluar 17
derajat.
Penggunaan klep lebih besar dan
perubahan pada sudut kemiringan untuk meningkatkan efisiensi volumetric diruang
bakar yang bertujuan mengoptimalkan pencampuran bahan bakar yang lebih baik
didalam silinder.
Pembenahan pada sektor katup juga
dibarengi dengan perbaikan pada saluran lubang intake sehingga memberikan
keuntungan untuk mengoptimalkan aliran udara di katup masuk dan katup keluar
serta meningkatkan output.
“Desain katup baru ini dapat
menimbulkan efek tumble dalam pencampuran bahan bakar dan udara sehingga
pembakaran menjadi lebih sempurna dan efisien,” Yosep memaparkan. Beliau
menambahkan , penggunaan per yang lebih panjang bertujuan untuk mengurangi
valve bounching dan surging pada rpm tinggi.
Terkait dengan penempatan busi
pada posisi tengah ruang bakar menurut Yosep bahwa posisi busi ditengah membuat
pembakaran diruang bakar merata dan sempurna.
8. CRANKSHAFT LEBIH KECIL
DAN RINGAN
Bentuk crankshaft alias kruk as
memiliki dimensi lebih kecil dari model sebelumnya sehingga dimensinya juga
berubah. Ukuran crankshaft FU250 Injeksi memiliki diameter web (bandul) 103mm,
web to web 52mm, lebar web 19 mm dan big end 30 mm. Pada atria lama memiliki
ukuran dimeter web 110mm, web to web 52mm, lebar web 20mm dan big end 30mm.
Secara kasat mata, bentuk baru
kruk as tidak lagi bulat seperti pada FU lama, terdapat coakan atau bentuknya
seperti baling-baling kipas. Ada pula yang menyebutnya dengan bandul model Y.
“Keuntunganya adalah dengan bobot yang lebih ringan untuk menghasilkan gesekan
yang minim sekaligus mengurangi kerugian mekanis yang berujung pada irit bahan
bakar,” papar Yosep.
Keuntungan dari kruk as model
tirus ini menjadikan untuk membuat daya inersia pada langkah piston
menjadi lebih baik dimana pada saat piston berada di posisi TMA menjadi lebih
singkat dibandingkan menggunakan kruk as model konvensional. Ukuran engine balancer
Satria FU150 FI adalah 44:44 sementara FU150 karbu adalah 49:49.
9. DESAIN BARU CRANKCASE
Rancangan baru pada crankcase
untuk mengurangi gejala pumping lost dengan adanya sistem pernafasan mesin
(engine breathing system) pada bagian bawah piston sehingga diding crankcase
memiliki lubang.
Ubahan ini juga berfungsi untuk
meningkatkan performa mesin menjadi lebih baik dan konsumsi bahan bakar menjadi
lebih hemat. Sistem pernafasan pada bagian bawah piston turut memberikan piston
lebih ringan melakoni siklus kerjanya.
10. KNALPOT
Selain untuk memenuhi peraturan
EURO3 , rancangan baru pada pipa knalpot menggunakan pipa lebih besar, dari
semula berdiameter 25,4mm sekarang meningkat menjadi 31,8mm. Meningkatkan ouput
power dan respon pada rpm rendah hingga atas.
11. KOPLING
Meskipun kampas kopling bisa
saling substitusi, model baru kampas kopling ini memiliki desain berbeda. Lebih
kecil dan jarang, membuat distribusi perpindahan gigi trasmisi lebih lembut.
Masih menganut model per kopling lima buah, namun desain rumah kopling Satria
baru berbeda dengan yang lama.
Perubahan juga terdapat pada stud
kopling dengan ukuran lebih besar menjadikan lebih kuat menekan kopling
namun enteng ditarik dan resposif. Desain cover clutch menjadi satu dengan
water pump.
12. TRANSMISI
Sama seperti pendahulunya yang
menggunakan 6 percepatan, , Satria baru menerapkan perubahan pada sistem
gigi transmisi guna meningkatkan akselerasi dan torsi.
Ukuran rasio gigi reduksi
primer(primary reduction ratio) Satria injeksi adalah 69/21 = 3, 285. Satria
lama adalah 70/20 = 3,500. Rasio gigi akhir (final reduction ratio)
Satria baru adalah 38/14 = 2,714. Satria lama 43/14=3,071.
Untuk ukuran rasio
masing-masing gigi percepatan Satria baru pada gigi1 : 38/13 = 2,923, ( Satria
lama 33/12=2,750), gigi 2 : 29/15 = 1,923 ( Satria lama 25/14=1,785),
gigi 3 : 31/21=1,476,(Satria lama 26/19= 1,368), gigi 4 : 28/23=1,217, ( Satria
lama 23/21=1,095), gigi5: 23/22=1,045 (Satria lama 21/23=0,913) dan gigi6 :
25/27 =0,925 (Satria lama 20/25=0,800).
Perubahan primary reduction ratio
dan final reduction ratio sehingga total rasio pada gigi ke-6 adalah TR =
primary reduction x gear ratio 6 x final reduction (TR =3,285 x 0,925 x 2,714 =
8,247). Dari sini kita bisa mengetahui seberapa banyak roda belakang
berputar pada rpm tertentu pada gigi percepatan ke-6 dengan rumus Rpm/TR.
Inovasi baru pada komponen
gearshifting yang pada bagian kopling untuk memudahkan perpindahan gigi menjadi
lebih mudah.
13. ELEKTRONIK
BERTEKNOLOGI CANGGIH
Engine Control Module (ECM)
yang merupakan otak dari Satria injeksi untuk menerima sinyal dari sensor dan
melakukan pengolahan sinyal dari sensor untuk mengirimkan sinyal perintah
suplai bahan bakar dan menentukan waktu pengapian.
Cara kerja ECM ini adalah
memonitor dan menganalisa sinyal yang diterima dari berbagai sensor kemudian akan
meneruskan perintah ke komponen aktuator.
14. PANEL INSTRUMENT LEBIH LENGKAP
Jeleknya All New Satria F150 FI adalah pada panel speedometer atau rpm tidak ada jarumnya, hayo siapa yang menyembunyikan jarumnya. All New Satria F150 FI juga dilengkapi dengan jam dan trip A / Trip B sehingga kita bisa mengukur selisih jarak tempuh motor saat bernagkat dan pulang.
Jeleknya All New Satria F150 FI adalah pada panel speedometer atau rpm tidak ada jarumnya, hayo siapa yang menyembunyikan jarumnya. All New Satria F150 FI juga dilengkapi dengan jam dan trip A / Trip B sehingga kita bisa mengukur selisih jarak tempuh motor saat bernagkat dan pulang.
ECM bikinan Denso memiliki jumlah
36 pin dengan program terbaru untuk mengoptimalkan tenaga mesin dan konsumsi
bahan bakar yang lebih ekonomis. ECM membaca 8 sensor dan 3 aktuator. Sensor
tersebut yaitu TPS, IAPS, IATS, ECST, CPS, O2 Sensor, Tip Over Sensor dan
Speed Sensor. 3 aktuator yang dibaca adalah ignition coil, fuel pump (pompa
bahan bakar) dan injektor.
15. SENSOR
IAPS (Intake Air Pressure Sensor)
untuk mendeteksi perubahan tekanan udara didalam intake manifold. IATS (Intake
Air Temperature Sensor) untuk mendeteksi suhu udara yang masuk kedalam intake
manifold. TPS (Trottle Posistion Sensor) untuk mendeteksi sudut bukaan katup
throttle.
O2 sensor buatan Denso ini
bertugas membaca sisa hasil pembakaran di saluran exhaust dan untuk menekan
emsi gas buang sehingga lebih ramah lingkungan. Melalui sensor O2 yang
mendeteksi dari sisa hasil pembakaran memberikan informasi ke ECU untuk
memberikan perintah ke injektor.
ECTS (Engine Coolant Temperature
Sensor) bertugas mendeteksi temperatur silinder. Sensor tipe thermistor
(hambatan yang berubah menurut perubahan suhu) mengirimkan sinyal ke ECM
sebagai nilai tegangan. Sinyal ini digunakan untuk memberikan kompensasi durasi
waktu injeksi bahan bakar. Sensor ECTS juga berfungsi untuk mendeteksi panas
yang berlebihan.
CPS (Crank Shaft Posistion
Sensor) sebagai sensor utama untuk menentukan ignition timing (waktu pengapian)
dan Rpm mesin. TIP Over sensor untuk mendeteksi kemiringan sepeda motor hingga
maksimal 65derajat, selanjutnya ECM mematikan kerja mesin dengan memutus kerja
inginition coil, fuel pump dan injektor. Speed Sensor untuk memberikan
informasi kecepatan pada speedo meter.
16. STATOR DAN ROTOR
Desain baru stator coil untuk
mengurangi kerugian mekanis terhadap rotor dan menghasilkan kelistrian yang
baik. Pada Satria baru meskipun sama-sama menerapkan 1 fase seperti pada Satria
karbu, jumlah kutub-nya menjadi 12 buah dari sebelumnya 8. Jika Satria
karbu jumlah pitch pick-up hanya satu buah, pada Satria Injeksi terdapat
sebelas pitch pick-up.
17. SISTEM INJEKSI
Pada komponen sistem injeksi,
Satria 150FI menggunakan trottle body buatan Mikuni memiliki ukuran valve
32mm terintegrasi dengan sensor unit sehingga memudahkan untuk perawatan. Unit
sensor yang terdapat pada throttle body meliputi IAPS (intake air pressure
sensor), IATS (intake air temperature sensor) , O2 sensor dan TPS (throttle
position sensor).
Injektor model solenoid
valve yang terdiri dari needle valve, solenoid coil, solenoid spring dan filter
memiliki empat lubang penyemprot mengadopsi teknologi moge Suzuki untuk
meyemprotkan bahan bakar menggunakan model semprotan ganda (twin spray) dimana
pada setiap 2 lubangnya arah penyemprotannya di arahkan pada katup masuk dengan
tekanan 294kpa secara terus menerus dari putaran mesin stasioner hingga putaran
maksimum.
Model rumah filter udara
baru dengan kapasitas 24% lebih besar untuk meningkatkan efisiensi
volumetrik diruang bakar sehingga pencampuran bahan bakar yang lebih baik
didalam silinder menjadi lebih optimal. Pompa bahan bakar menggunakan tekanan
294 kPa untuk menyalurkan bahan bakar menuju injektor.
18. RADIATOR DAN EXTRA
FAN
Sistem komponen pendingin Satria
injeksi menggunakan radiator. Memiliki kapasitas cairan sekitar 1liter
dengan reservoir sebanyak 250cc. Terdapat 26 kisi-kisi pendinginan dilengkapi
dengan kipas yang akan berputar saat temperatur mencapai 105 derajat celcius
dan akan berhenti setelah suhu cairan pendingin mencapai 100 derajat celcius.
19. SASIS KUAT DAN RINGAN
Terdapat perbedaan bentuk rangka
Suzuki All New Satria F150 berbeda dengan Satria lama, desain baru dengan nama
Suzuki Advanced Twin Spar Frame dimana main tube A diubah menjadi bentuk kotak
dari model sebelumnya dari model pipa.
Down tube B ditambahkan untuk
mensuport desain baru mesin dan seat rail C dirancang ulang untuk meningkatkan
rigiditas (kekakuan) dan balance (keseimbangan) layaknya GSX-R.
“Suzuki sampai saat ini masih
menganut model sasis berbentuk kotak karena berkeyakinan bahwa bobotnya ringan
dan kekuatannya masih lebih baik dibandingkan dengan model pipa,” ungkap Yosep.
20. RANGKA TWIN SPAR
SUZUKI All New Satria F150 FI mempunyai tipe rangka Twinspar yang kokoh dan melebar pada bagian bawah, sehingga mempunyai kestabilan yang lebih baik diatas motor kompetitor. Akhirnya pada saat manuver di tikungan tidak ada gejala motor oleng. (Gini aja bayanginnya, kalau dalam silat posisi kuda - kuda yang paling baik adalah yang kakinya ngangkang atau yang kakinya tegak lurus dengan badan)
SUZUKI All New Satria F150 FI mempunyai tipe rangka Twinspar yang kokoh dan melebar pada bagian bawah, sehingga mempunyai kestabilan yang lebih baik diatas motor kompetitor. Akhirnya pada saat manuver di tikungan tidak ada gejala motor oleng. (Gini aja bayanginnya, kalau dalam silat posisi kuda - kuda yang paling baik adalah yang kakinya ngangkang atau yang kakinya tegak lurus dengan badan)
21.
Ini lagi yang bikin All New Satria F150 FI tampil beda dengan yang lain. Disaat motor sekelasnya menggunakan swing arm model H, All New Satria F150 FI menggunakan swing arm model A yang mengakibatkan motor lebih stabil disaat melakukan cornering. Ini disebabkan swing arm di dekap langsung dari arah luar oleh rangka motor.
22. POSISI SETANG KEMUDI LEBIH TINGGI
Posisi setang kemudi All New Satria jaraknya lebih tinggi, sehingga tidak mentok ke lutut pengendara saat belok. Coba dech ayam jago sebelah, kalau bang admin yang coba sih ujung kemudi mentok ke lutut bang admin.....
Posisi setang kemudi All New Satria jaraknya lebih tinggi, sehingga tidak mentok ke lutut pengendara saat belok. Coba dech ayam jago sebelah, kalau bang admin yang coba sih ujung kemudi mentok ke lutut bang admin.....
23. DIMENSI RAMPING DAN
KOMPAK
Rancangan baru All New Satria
F150 mempunyai dimensi lebih panjang dan lebar secara keseluruhan dari
Satria Karbu. Sementara tinggi keseluruhan masih sama. Tampilan lampu depan
dengan sumber cahaya dari LED terlihat lebih fresh. Panel meter sudah full
digital dengan beragam fitur multi fungsi bersanding dengan fitur kunci
pengaman.
Terdapat kompartemen untuk
menunjang aktifitas harian. Lampu belakang dilengkapi dengan penerangan untuk
plat nomor. Spakbor belakang terdapat sirip pelindung cipratan air yang bisa
dilepas.
24. VELG UKURAN STANDAR MOTOR UNDERBONE
Dengan ukuran velg yang tidak terlalu lebar, menjadikan ban yang dipakai akan berbentuk donat sehingga bidang sentuh ban dengan aspal lebih minim disaat motor melaju lurus dan disaat melakukan cornering atau menikung motor tidak akan kehilangan grib.
Dengan ukuran velg yang tidak terlalu lebar, menjadikan ban yang dipakai akan berbentuk donat sehingga bidang sentuh ban dengan aspal lebih minim disaat motor melaju lurus dan disaat melakukan cornering atau menikung motor tidak akan kehilangan grib.
Sangat berbeda dengan motor kompetitor yang menggunakan
velg lebih lebar, agar ban berbentuk donat membutuhkan ban yang lebih lebar dan
tinggi ban yang lebih pendek.
SUZUKI BANGKIT...
NYALAKAN NYALI...
ALL NEW SATRIA FU 150 FI...
BERANI DI ADU
0 komentar:
Posting Komentar